Kali ini, aku mau ngomongin festival jepang ah, temanya Koinobori, mumpung kakak ku lagi bikin festival jepang di SMAnya, jadi ketua panitianya lagi, omo.. aku iri...
tapi setelah dipikir-pikir, aku ga mau jadi ketuanya habis bikin festival jepang itu susah lho, bahkan kakak aku bikin festival jepang persiapannya dari sekarang, harus bikin proposal dulu lah, itulah apalah, terus rencananya festival jepangnya bakal diadain tahun depan sekitar bulan Mei, bertepatan dengan Festival Koinobori yang diambil dari hari anak, jadi logonya ikan gitu deh, imut lagi ikannya... >,<
langsung aja ke temanya
Koinobori adalah festival jepang yang diadakan setahun sekali setiap bulan Mei untuk memeperingati hari anak atau "Children's Day" , awalnya, tanggal 5 Mei dirayakan sebagai 'Hari Anak Laki-Laki', tetapi sejak tahun 1948 hari tersebut diubah menjadi 'Hari Anak-Anak' dan dijadikan hari libur nasional. yes! *seneng ceritanya hari anak laki-laki diganti*
Koinobori itu sejenis layang-layang, biasanya terbuat dari kain dengan berbagai warna corak lukisan dan ukuran.
Koinobori umumnya dikibarkan di halaman rumah keluarga yang memiliki anak laki-laki untuk memperingati Hari Anak-Anak.
Satu set koinobori terdiri dari ryūdama, yaguruma, fukinagashi, dan beberapa bendera koi.
Ryūdama (bola naga)
Bola yang dapat berputar dipasang di ujung tiang, di atas yaguruma.
Yaguruma
Roda berjari-jari anak panah yang dipasang di bawah ryudama. Yaguruma dan ryudama dipercaya dapat mengusir setan.
Fukiganashi
Sarung angin berhiaskan panji-panji 5 warna: biru, merah, kuning, putih, hitam. Fukiganashi melambangkan 5 unsur yaitu kayu, api, air, tanah, dan logam. Fukiganashi dipercaya dapat menangkal segala penyakit.
Koinobori hitam (magoi)
Koinobori berwarna hitam ukurannya paling besar dan melambangkan ayah. Diletakkan dibawah Fukiganashi.
Koinobori merah (higoi), dll
Koinobori lainnya berukuran lebih kecil dibandingkan magoi, dikibarkan dibawah magoi. Koinobori berwarna merah melambangkan ibu, koinobori biru melambangkan putra sulung, koinobori hijau melambangkan putra kedua.
Oh ya, Salah satu tempat di Jepang yang menyelenggarakan festifal Koinobori yang terkenal yaitu di sungai Sagamihara.Daerah Sagamihara ini bisa ditempuh selama 2 jam dengan naik kereta dan bus dari Tokyo pusat.
Banyak sekali peserta dan pengunjung pada festifal Koinobori di sungai Sagamihara setiap tahunnya.Mereka berbondong-bondong datang bersama teman,pasangan,dan keluarga untuk ikut dan menyaksikan festifal Koinobori ini.
Banyak sekali peserta dan pengunjung pada festifal Koinobori di sungai Sagamihara setiap tahunnya.Mereka berbondong-bondong datang bersama teman,pasangan,dan keluarga untuk ikut dan menyaksikan festifal Koinobori ini.
Sebagaimana di Indonesia,setiap ada Festifal,acara,dan perayaan di Jepang juga banyak terdapat pedagang kaki lima yang kebanyakan menjajakan aneka makanan dan masakan.Apalagi makanan Takoyaki (Gurita bakar yang dibungkus tepung dan dikasih daun bawang) *aku belum pernah nyobain sih*,sambil melihat Koinobori,sungguh nikmat sekali.
Dibalik peringatan Hari Anak dengan Koinobori ini ada makna tersendiri didalamnya.Koinobori ini dibuat dengan ukuran besar diberikan kepada anak yang paling tua.Ukuran berikutnya mengikuti,dan yang paling kecil untuk anak yang usianya paling muda.Dengan Koinobori ini para orang tua berharap agar anak-anak mereka bisa tumbuh dengan sehat dan kuat sampai dewasa nanti. >,<
uuhh, pengen banget dateng ke festival koinobori *tapi yang dijepang lho..* , moga pas aku besar, allah masih ngasih kesempatan buat aku dateng kesana.. =)
nah, segitu aja ya postingan kali ini, tunggu portingan selanjutnya ya!
No comments:
Post a Comment