INFO SOPA & PIPA Terbaru!
kabar teranyar dari PIPA SOPA
SOPA dan PIPA pun Berakhir
TEMPO.CO, Washington - Hanya beberapa jam setelah senator Harry Reid
mengumumkan penundaan voting terhadap Undang-Undang Stop Online Piracy
Act (SOPA) dan Protect Intellectual Property Act (PIPA), anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Lamar Smith, turut mempertimbangkan penundaan
pembuatan undang-undang pendamping.
Lamar Smith adalah pendukung aturan anti-pembajakan tersebut. "Saya
mendengar keprihatinan para kritikus, untuk itu saya akan mengambil
langkah serius," ujarnya.
Smith mengatakan akan melakukan
pendekatan untuk mencari cara mencegah pembajakan di dunia maya. "Komite
akan terus bekerja sama dengan pemilik hak cipta dan perusahaan
Internet dalam mengembangkan proposal guna melindungi hak kekayaan
intelektual warga Amerika."
"Kami menyambut semua organisasi
yang memberikan pendapat, sekalipun terdapat perbedaan. Semua ini
bertujuan mencari jalan untuk dapat menyelesaikan masalah," ujar Smith
menambahkan.
Mantan senator Chris Dodd, yang juga Ketua Motion
Picture Association of America (MPAA), tampak mengakui kekalahan aturan
SOPA-PIPA. "Dengan adanya penangguhan undang-undang ini, kami berharap
akan ada diskusi dalam melindungi jutaan warga Amerika dari tindak
pencurian kekayaan intelektual," ujar Dodd.
Tujuan pembuatan SOPA-PIPA akan terus berlanjut. Namun aturan dengan nama tersebut kemungkinan besar segera berakhir.
Figur kunci dari penolakan SOPA-PIPA adalah Darrell Issa dari Partai
Republik. Melalui posisinya sebagai Ketua Pengawasan Dewan Perwakilan
Rakyat dan Komite Reformasi Pemerintah, ia berencana untuk menghadirkan
kesaksian dari pakar teknis mengenai mekanisme yang terjadi di dunia
maya.
Issa meminta pakar untuk menjelaskan pemblokiran DNS
terkait aturan SOPA. Penjelasan mengenai mekanisme tersebut tidak
tertulis secara jelas dalam rancangan undang-undang yang diajukan oleh
Smith.
Protes penolakan SOPA-PIPA awalnya dijadwalkan
berlangsung saat sidang kesaksian. Namun sidang dibatalkan karena
akhirnya Issa menerima jaminan dari DNS untuk tidak melakukan
pemblokiran apabila SOPA diberlakukan.
"Para pendukung Internet
berhak menyatakan penolakannya terhadap SOPA-PIPA," kata Issa.
Menurutnya, sudah dua bulan terakhir ini dukungan terhadap penolakan
SOPA-PIPA sudah tak terbendung.
No comments:
Post a Comment